Minggu, 06 Mei 2012

PANCASILA VS RUKUN ISLAM 2 (selesai)

perlu sampean ketahui ayat yang sampean maksud itu harus dipahami secara benar, dan memahami dengan benar tidak cukup melihat teksnya saja, tetapi kita juga harus melihat sisi historisnya atau dengan kata lain asbabun nuzulnya. Sebab sebenarnya ayat tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan umat Islama. Ayat tersebut diturunkan atas kejadian sebagian orang Yahudi yang ingin melakukan tahkim kepada Nabi terhadap persoalan zina dan mereka menyembunyikan hukuman zina yang tertulis di dalam taurat, kemudian turunlah ayat tersebut. Dengan demikian ayat tersebut ditujukan untuk ahli kitab ketika mereka mengingkari apa yang tertulis di dalam kitab mereka dan tidak ada kaitannya dengan kaum muslimin. sisi historis menjadi sangat penting agar kita benar-benar dapat menerapkan wahyu itu secara tepat, sebab jika mengabaikannya, kemudian mengambil ayat sepotong-sepotong akan sangat membahayakan dan dapat menjerumuskan, karena lari dari tujuan wahyu." demikian kang labib menjelaskan panjang lebar.

Hasan menanggapi, "Loh ustadz saya dalam menyampaikan ayat tersebut tidak menyebutkan Asbabun nuzulnya."

"Itu mungking karena Ustadz sampean politisi, bukan kyai yang tulus ikhlash mengajarkan dan menjabarkan wahyu sesuai pada porsinya, atau mungkin ustadz sampean dalam hal ini sebagai agen gerakan asing yang ingin memecah belah umat Islam dan negara kita." jawab kang Labib

"Lo negara kita ini kan bukan negara Islam, bukankah kalau kita mendukungnya kita juga ikut kafir." sanggah Hasan

Dengan tenang kang Labib menjelaskan lagi, "Sampean harus tahu dalam Islam ada tiga pilar, yaitu Rukun Iman, Rukun Islam, dan Ihsan. Nah apakah negara kita yang berpancasila ini melarang kita meyakini rukun iman...?"

Semua menjawab, "Tidak...?"

"Apakah negara Pancasila ini melarang melaksanakan rukun Islam. Tentu tidak kan..?. Jadi yang menentukan kita Islam dan tidak bukan negara tetapi diri kita sendiri. Jika ada orang tinggal di negara Islam seperti Arab Saudi yang dasar negaranya adalah al-Qur'an dan Hadits, tetapi jika salah satu penduduk kelakuannya memeras TKI, menyiksa dan menzalimi, memperkosa, dan minum arak jelas itu neraka. Meskipun kita orang Indonesia di negara Pancasila tetapi beriman dan bertaqwa, maka mereka yang layak masuk sorga." kalimat akhir yang diucapkan kang labib.

Akhirnya diskusi bubar setelah masuk waktu Isya.

0 komentar: