Minggu, 23 Desember 2012

HATI SUMBER PENYAKIT JUGA MENJADI PENYEMBUHNYA

"Di dalam diri manusia ada segumpal daging yang apabila ia shalih maka shalihlah jasad seluruhnya, dan jika ia rusak maka rusaklah jasad seluruhnya. Ingatlah bahwa dia itu adalah qalb.” (al-Hadits)

Dalam hadits riwayat Ibn Majah dari Abu Musa, dari Nabi Muhammad saw., dikatakan, “perumpamaan qalb bagaikan sehelai bulu yang dibolak-balikkan angin di tanah lapang.”
Dan karena perumpamaan ini, Rasulullah saw.sering bermunajat dengan doa seperti ini, “Ya Allah zdat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hati kami atas taat kepada Engkau.” (al-Qurthubi)
Lalu mengapa hati menjadi sumber penyakit?
Hati yang menjadi sumber penyakit adalah hati yang membangkitkan sifat marah, dengki dan cepat putus asa, ini karena mereka selalu goncang jiwanya dan tidak stabil emosinya, akibatnya denyutan jantungnya kencang dan dengan jantung yang kejang, maka ia bermula lemahnya organ tubuh manusia yang selanjutnya akan lemah pertahanan tubuh manusia.
Suatu hari nabi ditanya, “wahai nabi bagaimana jalan ke surga,?” beliau menjawab, “Janganlah marah.” Ini artinya nabi mengajarkan bahwa kemarahan menyebabkan manusia masuk neraka atau hidup bagaikan dalam neraka yaitu diliputi oleh suasana yang tidak nyaman dan diantaranya penuh dengan penyakit fisik dan penyakit psikis.
Sedangkan Hati yang menjadi penyembuh penyakit itu bagaimana?
Mengambil pengajaran dari kisah Nabi Ayub as., yang terserang penyakit mengerikan dan menjijikan. Semua anggota tubuhnya menjadi rusak kecuali hatinya yang tetap sehat dan selalu bergetar saat berdzikir untuk mengucapkan rasa syukur dan senantiasa sabar. Selama tawakkal dalam ibadahnya, dia mendapatkan bantuan dari Allah swt., sehingga dia sehat kembali. Semua anggota tubuhnya yang rusak kembali pulih, tubuhnya normal kembali. Hal ini menunjukkan bahwa hati sumber penyakit jika hati kotor. Namun jika hati kita bersih maka fisik kita juga menjadi sehat.
Seorang pengidap penyakit darah tinggi menceritakan bahwa penyakitnya susah diobati dengan berbagai cara dan sistem pengobatan modern atau alternatif, namun tidak mengalami perubahan sedikitpun, bahkan penyakitnya bertambah parah. Akibat dari penderitaan ini, si sakit mencoba menjalani pengobatan alternatif dengan terapi hati (rohani). Ia harus menahan kesabaran dan ketabahan menghadapi segala persoalan. Alhasil, ia tidak lagi menjadi seorang yang pemarah, dan justru menjadi orang yang sabar. Setelah menjalani terapi seperti itu, perlahan tapi pasti penyakit darah tinggi yang dideritanya perlahan sembuh.
Jadi dengan mengelola jiwa (hati), orang akan bisa mendapatkan kemampuan untuk mengatasi beragam penyakit yang ada di tubuhnya. Semua penyakit bersumber dari kekotoran hati mereka masing-masing. Nabi Ayyub as., telah membuktikan bahwa kesabaran adalah sumber energi positif yang mampu menjadi obat penyembuh yang luar biasa.
kami sarankan juga belajarlah membaca al-Quran, karena dengan membacanya penyembuhan penyakit dengan metode di atas akan segera terbantu. Di sini kami sajikan cara mudah menghafal al-Qur'an. INILAH CARANYA
Disarikan dari berbagai sumber.

0 komentar: