Setahun yang lalu pernah diadakan perkumpulan Thariqah International di
Jakarta, dari beberapa tokoh thariqah banyak pelajaran yang dapat kita ambil, salah satunya dari
Habi Lutfi Bin Yahya, Pekalongan. Yakni, “TIDAK SALAH BERTHARIQAH MULAI DARI
KECIL”
Ada yang mengatakan kalau belum berumur 40 tahun jangan masuk thariqah. Padahal
hal ini tidak ada dalam peraturan berthariqah, ngga tahu siapa yang pertama
kali mengatakan seperti itu.
Thariqah itu merupakan jalan untuk membersihkan hati dan perbuatan badan
dari sifat atau perbuatan yang tidak disukai Allah swt., bukan suatu amalan
mencari kesaktian, kedigdayaan, atau ilmu-ilmu yang memang mengharuskan
pelakunya itu orang dewasa. Lucu sekali kalau kita mau bertasawuf (membersihkan
hati) dengan berbagai jalan - seperti berthariqah – menunggu dulu sampai umur
40 ke-atas. Seakan-akan sudah mengadakan perjanjian dengan Allah bahwa umur 70
tahun akan meninggal dunia, sehingga umur 40 tahun baru ikut thariqah untuk
membersihkan hati. Kalau memang sudah ada ikatan janji dengan Allah seperti itu
mungkin sah-sah saja, akan tetapi kita tidak mengetahui semuanya dan kita harus
mempelajari tasawuf itu semenjak kecil.
Satu contoh, tangan ini bisa dilatih kalau tangan kita ini biasa memakai
baju dari tangan yang kanan melepas di tangan yang kiri, tangan itu replek yang
Allah berikan suatu gerakan istimewa ketika memakai baju tanpa komando, “hey
tangan kanan pakai baju dari kamu dulu,”
Lisan apabila kita biasa gunakan untuk mengucapkan tasbih, takbir, tahlil
dan kalimat-kalimat thoyyibah lainnya. Maka ketika menginjak kuntung rokok yang
masih menyala ia akan mengeluarkan kata-kata yang sudah dibiasakannya, kalau
biasanya mengucapkan subhanallah, maka dia akan mengucapkan subhanalloh.
Ketika dia biasa mengucapkan alhamdulillah, maka dia akan mengucapkan alhamdulillah.
Tetapi apabila lisan ini terlatih dengan kata-kata yang kotor atau yang kurang
terpuji, maka begitu dia menginjak kuntung rokok, lisanpun akan mengatakan sesuai
dengan kebiasaan yang diucapkan lisan. Na’uudzu billahi min dzalik,
bagaimana kalau kebiasaan jelek itu keluar ketika sakaratul maut. Ketika menginjak
kuntung rokok saja dia keluarkan kata-kata buruk, bagaimana kalau sedang sakaratul
maut yang katanya pedih sekali.
Dengan demikian jangan tunggu umur 40 ke atas untuk belajar Tasawuf dan
berthariqah. Karena umur manusia itu termasuk The misterious problem.
0 komentar:
Posting Komentar